Senin, 12 Maret 2012

Perbedaan Inovasi Menurut Rogers dan Reigeluth

 Inovasi menurut Rogers

an idea, practice, or object that is perceived as new by an individual or other unit of adoption

http://www.global-innovation.net/innovation/index.html

Apa grup IDP termasuk INOVASI pada matakuliahI?

mengacu pada jawaban rogers, TIDAK. Jika Rogers memberi kemerdekaan kepada saya dengan kata-kata "perceived as new by an individual", saya mempersepsikannya ini bukanlah hal yang baru. Saya melihat penggunaan grup fesbuk ini adalah penggunaan metode e-learning atau blended learning yang memadukan antara tatap muka dan tatap virtual. Dan penggunaan metode ini bukanlah sesuatu hal yang baru bagi saya. Saya dan mungkin teman-teman sudah merasakan metode e-learning pada semester pertama pada mata kuliah Pengantar Kurikulum, Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi, dsb.

Saya asumsikan begini, sebelumnya kaos T-Shirt dibungkus dengan plastik yang memiliki lem pada bagian atas sebelum dipasarkan. Kemudian pada suatu ketika distro tertentu merubah paradigma tersebut dengan membuat kotak untuk memberikan perubahan pada bagian packing. Ini saya katakan inovasi karena ketika semua produsen dalam industri Tees memproduksi packing plastik, produsen tertentu memproduksi kotak kardus unik sebagai packingnya.

Ternyata produsen yang lain tertarik untuk mengadopsinya, akhirnya mereka menggunakan metode ATM sehingga menghasilkan packing dengan berbagai macam bentuk apakah itu mau bentuk segitiga, tabung, hati, atau motif batik, grunge, emo, dsb. Maka ini bukanlah inovasi. Hal ini sudah saya jelaskan pada perbedaan antara inovasi dengan perubahan.

Grup ini pun juga sama, mengadopsi pembelajaran e-learning atau blended learning hanya saja dengan modifkasi yang berbeda. Jadi saya tidak merasakan sesuatu inovasi pada mata kuliah ini melainkan hanya PERUBAHAN semata.

Inovasi menurut Reigeluth

suatu proses perubahan secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai suatu tujuan tertentu

Mata kuliah ini pasti punya tujuan yang harus dicapai dan kita sedang menuju kesana. Tetapi saya tidak dapat menjamin apakah ini nantinya akan berkelanjutan atau tidak. Saya sepakat dengan pernyataan reigeluth "berkelanjutan" ini sebagai suatu hal yang dievaluasikan. Jadi kita melihatnya ketika perkuliahan ini selesai. Bisa saja banyak hal terjadi ditengah asiknya ngopi-ngopi sambil berbincang masalah DIP di grup ini. Apakah nantinya MZ ngambek terus nutup fesbuk? Apakah fitur grup ternyata nanti akan di hapus? Apakah nanti kondisi lingkungan di Indonesia tidak stabil sehingga susah untuk mendapat koneksi inet? who knows?

Jadi, saya melihat berkelanjutan mencapai tujuan ini di akhir mata kuliah dan tidak bisa sekarang memutuskannya.

Sekarang makna menyeluruh. Saya menangkap menyeluruh disini adalah dengan menggunakan grup IDP terus-terusan disetiap kegiatan kita di segala lini dan oleh semua pelaku yang terlibat di mata kuliah ini. Kalau saya melihatnya metode blended learningnya sudah digunakan secara menyeluruh namun grup ini tidak digunakan secara menyeluruh, karena tatap virtual pada grup ini hanyalah bagian dari blended learning, jadi harus ada kolaborasi dengan pertemuan tatap muka,

Kalau grup ini dikaitkan pada pertanyaan, sudah termasuk inovasi menurut reigeluth? grup ini tidak dilakukan secara menyeluruh. Namun kalau pertanyaannya diganti menjadi, apakah metode blended learning sudah termasuk inovasi menurut reigeluth? ya, metode ini sudah dilakukan secara menyeluruh.

Jadi, kalo kalian jelimet baca komen saya yang panjang dari atas sampe bawah. Saya nyimpulin, TIDAK.